JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu sejumlah
aktivis anti korupsi di Istana Negara. Pertemuan ini untuk mendapatkan
masukan dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Pertemuan ini
merupakan kelanjutan dari pertemuan pada peringatan Hari Anti Korupsi di
Semarang, Jawa Tengah.
SBY berharap, kritikan dan rekomendasi dari para aktivis anti korupsi ini bisa menentukan arah kebijakan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Sebab, dia menilai kritikan dan rekomendasi jauh lebih efektif ketimbang mengikuti perbincangan yang menjadi keprihatinan masyarakat dalam sebuah forum talk show ataupun unjuk rasa. "Dengan saudara menyampaikan kritikan dan rekomendasi tentu berguna untuk penegakan anti korupsi," katanya.
SBY berharap dialog dengan para penggiat anti korupsi ini bisa dilakukan secara berkala. Dalam pertemuan itu tampak hadir, Koordinator Indonesia Corruption Watch Danang Widoyoko, Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia Teten Masduki, Sekretaris Jenderal Fitra Yuna Farhan dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad.
SBY berharap, kritikan dan rekomendasi dari para aktivis anti korupsi ini bisa menentukan arah kebijakan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Sebab, dia menilai kritikan dan rekomendasi jauh lebih efektif ketimbang mengikuti perbincangan yang menjadi keprihatinan masyarakat dalam sebuah forum talk show ataupun unjuk rasa. "Dengan saudara menyampaikan kritikan dan rekomendasi tentu berguna untuk penegakan anti korupsi," katanya.
SBY berharap dialog dengan para penggiat anti korupsi ini bisa dilakukan secara berkala. Dalam pertemuan itu tampak hadir, Koordinator Indonesia Corruption Watch Danang Widoyoko, Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia Teten Masduki, Sekretaris Jenderal Fitra Yuna Farhan dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad.